Jenis-jenis Kerusakan Harddisk dan Penyebabnya
Harddisk adalah komponen paling vital menurut saya
pada sebuah Komputer atau Laptop. Hal tersebut saya kemukakan bukan tanpa
alasan, jika di ibaratkan dengan manusia komputer dengan harddisk yang rusak
sama dengan orang yang sedang sakit stroke. Orang stroke tetap bernafas dan
hidup namun tidak dapat melakukan apa-apa. Begitu juga Komputer tanpa harddisk
hidup tapi tidak bisa untuk mengerjakan apapun.
Oleh sebab itu saya merasa perlu untuk membuat sebuah
artikel yang membahas tentang Penyebab dan jenis kerusakan pada Harddisk, agar
bisa menjadi acuan untuk lebih berhati-hati dan pandai-pandai Merawat Harddisk
Agar Awet dan Tahan Lama. Berikut jenis dan penyebab kerusakan harddisk yang
digolongkan sebagai Bad Sector.
Bad sector pada hardisk ada beberapa jenis yang dapat
dianalisa berdasarkan sebab akibat dan ciri-cirinya antara lain:
- Bad Sector Normal (Error Correction Code (ECC) Failure
Disebabkan
oleh:
Tegangan yang tidak stabil.
Listrik mati mendadak.
Cara mematikan komputer yang sembarangan (shutdown dan menghidupkan komputer tanpa jeda waktu)
Ciri-ciri:
Jika discan dengan SCANDISK, Bad sector tampak terpencar dan tidak berurutan.
Jika memakai software DISK MANAGER akan menampilkan pesan Error Correction Code, Integrity Disk Eror dan Physical Error.
Tegangan yang tidak stabil.
Listrik mati mendadak.
Cara mematikan komputer yang sembarangan (shutdown dan menghidupkan komputer tanpa jeda waktu)
Ciri-ciri:
Jika discan dengan SCANDISK, Bad sector tampak terpencar dan tidak berurutan.
Jika memakai software DISK MANAGER akan menampilkan pesan Error Correction Code, Integrity Disk Eror dan Physical Error.
- Bad Sector Integritas (Integrity Disk Error)
Disebabkan
Oleh:
Kesalahan Pemakaian Software Low Level Format.
Parameter dari pabrik yang sudah rusak/crash.
Ciri-ciri:
Alamat cylinder akhir pada disk rusak hampir berurutan.
Tidak dapat di format pada partisi 100% sebab Operating System tidak akan dapat melanjutnya instalasi jika ditemukan bad sector pada system area.
Bad sector berurutan dengan pola tertentu di seluruh sector pada partisi kecil (1 Cylinder), Namun tidak semua mengalami kerusakan.
Pemeriksaan yang dilakukan dengan SCANDISK akan terasa lama dan tersendat-sendat.
Kesalahan Pemakaian Software Low Level Format.
Parameter dari pabrik yang sudah rusak/crash.
Ciri-ciri:
Alamat cylinder akhir pada disk rusak hampir berurutan.
Tidak dapat di format pada partisi 100% sebab Operating System tidak akan dapat melanjutnya instalasi jika ditemukan bad sector pada system area.
Bad sector berurutan dengan pola tertentu di seluruh sector pada partisi kecil (1 Cylinder), Namun tidak semua mengalami kerusakan.
Pemeriksaan yang dilakukan dengan SCANDISK akan terasa lama dan tersendat-sendat.
- Bad Sector Fisik (Physical Error)
Disebabkan
oleh:
Terkena gonjangan keras.
Terjatuh / terbentur sesuatu.
Penyaring udara hardisk berlubang.
Perpidahan komputer yang kurang hati-hati.
Ciri-ciri:
Pada saat hardisk dialiri listrik terdengar bunyi yang lain dari biasanya.
Lapisan media disk pada platter terlihat cacat fisik (bercak-bercak dan kotor) atau berubah warna biasanya memudar ke kuning-kuningan.
Terkena gonjangan keras.
Terjatuh / terbentur sesuatu.
Penyaring udara hardisk berlubang.
Perpidahan komputer yang kurang hati-hati.
Ciri-ciri:
Pada saat hardisk dialiri listrik terdengar bunyi yang lain dari biasanya.
Lapisan media disk pada platter terlihat cacat fisik (bercak-bercak dan kotor) atau berubah warna biasanya memudar ke kuning-kuningan.
- Bad Sector Tidak umum (Unknown Error)
Disebabkan
Oleh:
Virus yang menyerang system operasi.
Controler yang tidak cocok (Not Compatible) dengan motherboard.
Controler hardisk yang setengah rusak pada buffer/PIO.
Ciri-ciri:
Hardisk yang diformat berkali-kali masih saja timbul bad sectornya dan diakibatkan virus yang masih resident di memory.
Pemeriksaan yang dilakukan dengan SCANDISK akan terasa tidak lancar dan tersendat-sendat.
Di partisi tidak bisa, partisi yang lama masih saja tetap ada dan jika di format mengalami tetap mengalami cross link atau lost cluster.
Virus yang menyerang system operasi.
Controler yang tidak cocok (Not Compatible) dengan motherboard.
Controler hardisk yang setengah rusak pada buffer/PIO.
Ciri-ciri:
Hardisk yang diformat berkali-kali masih saja timbul bad sectornya dan diakibatkan virus yang masih resident di memory.
Pemeriksaan yang dilakukan dengan SCANDISK akan terasa tidak lancar dan tersendat-sendat.
Di partisi tidak bisa, partisi yang lama masih saja tetap ada dan jika di format mengalami tetap mengalami cross link atau lost cluster.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
1 . Proses Pembongkaran Sebelum membongkar Komputer (PC) sebelumnya kita Persiapkan alat alat terlebih dahulu seperti : Obeng, ...
-
Sebelum membongkar Netbook Axioo Pico sebelumnya kita Persiapkan alat alat terlebih dahulu seperti :, Tang (Multi Fungsi) , Pinset, ...
-
1 Pengertian Dan Fungsi MotherBoard · Pengertian MotherBoard Tahukah Anda apa itu MotherBo...
-
Disini saya akan menjelaskan tentang langkah – langkah menginstal ulang Windows 7, caranya pun tidak begitu sulit, akan lebih saya permu...
-
Harddisk adalah komponen paling vital menurut saya pada sebuah Komputer atau Laptop. Hal tersebut saya kemukakan bukan tanpa alasan,...
-
Uninterruptible Power Supply (UPS) merupakan alat yang memberikan tegangan listrik cadangan sementara pada komputer jika listrik utama...
0 komentar:
Posting Komentar